Diberdayakan oleh Blogger.

Kata Mutiara Islam Tentang Etika

|| || || Leave a komentar

Kata Mutiara Islam Tentang Etika

Kata Mutiara Islam - Islam adalah salah satu agama di dunia yang telah berdiri selama ribuan tahun lamanya dengan jumlah pengikut mencapai satu setengah miliar umat dengan Alquran sebagai kitab suci utama mereka. Pada tulisan kali ini akan menuliskan koleksi kata kata mutiara islam penyejuk hati secara bersambung yang dikutib dari Haditz, imam-imam besar, Kata Mutiara Sufi, nabi-nabi besar, dan banyak lagi. Berikut adalah koleksi kata mutiara Islam yang bertopik tentang etiket sehari – hari. Juga tentang  ibu, dan anak . Situs Kata-Kata Mutiara akan membahas kata mutiara Islam lainnya dengan tema yang berbeda. Selamat mengikuti :-)

Kata Mutiara Islam Tentang Etika

Kata Mutiara Islam


Kata Mutiara Islam

“Kalau kamu berada di rumah orang, hendaklah kamu jaga matamu. Jika kamu berada di tengah orang ramai, jaga lidahmu. Andai kamu berada dalam sebuah jamuan, jaga perangaimu” (Lukmanul Hakim)

“Ada tiga perkara pada diriku, aku tidak menyebutkannya kecuali supaya dapat diambil pelajaran, Pertama aku tidak mendatangi penguasa (Sulthan) kecuali jika diundang. Kedua, Aku tidak masuk pada dua orang kecuali setelah keduannya mempersilakanku masuk di antara mereka. Ketiga, tidaklah aku menyebutkan seseorang setelah dia pergi dari sisiku kecuali kebaikan – kebaikan” (Al Ahnaf bin Qais)

“Mahkota adab dan sopan santun lebih tinggi nilainya daripada mahkota yang bertakhtakan ratna dan mutu manikam” (Alim Ulama)

“Mengikut adab kesopanan, tamu yang tidak menghormati diri dan tidak menghormati ahli rumah yang ditemui, bukanlah orang yang patut dihormati” (Hamka)

“Orang beradab pasti pandai menghormati keyakinan orang lain, walaupun dia sendiri tidak sepaham dengan keyakinan itu” (Hamka)

“Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina” (Umar bin Khatab)

“Apabila seseorang di antara kalian memakai sandal hendaknya ia mendahulukan yang sebelah kanan dan kalau bermaksud melepasnya, hendaklah ia mulai dari sebelah kiri. Dan hendaknya ia memakai sepasang sandal itu sekaligus atau melepas keduanya” (Al Hadits)

“Sesungguhnya sebagian ajaran yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah ‘Bila kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu’ (Al Hadits)

“Janganlah seseorang duduk mengusir orang lain dari tempat duduknya, kemudian ia duduk di tempat tersebut, namun berilah kelonggaran dan keluasan” (Al Hadits)

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk mereka” (Al Hadits)

“Orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencela bukan yang suka melaknat, bukan yang berperangai jahat, dan bukan pula yang bertindak kotor” (Al Hadits)

“Beranggapan jelek adalah perangai yang jelek” (Al Hadits)

“Sesungguhnya orang yang termasuk oran gyang baik – baik ialah orang yang paling baik akhlak dan adab sopannya” (Al Hadits)

“Termasuk sunah bila kamu menghantar pulang tamu sampai ke pintu rumahmu” (Al Hadits)

“Barang siapa melongok ke dalam rumah suatu kaum tanpa izin mereka, maka mereka boleh mencungkil matanya” (Al Hadits)

“Menguap itu termasuk dari (gangguan) setan, maka jika seorang dari kamu menguap, hendaklah ia menahan semampunya” (Al Hadits)

“Apabila engkau bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa menghiraukan yang lain, hingga engkau bergaul dengan manusia, karena yang demikian itu membuatnya susah” (Al Hadits)

“Menjaga kebersihan adalah termasuk akhlak para nabi” (Al Hadits)

“Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak mengasihi dan menyayangi yang lebih muda, tidak menghormati yang lebih tua, dan tidak beramar ma’ruf dan nabi mungkar” (Al Hadits)

“Allah memberi kita satu lidah dan dua telinga agar kita lebih banyak mendengarkan daripada berbicara” (Mutiara Islami)

“Adab seseorang itu tidak lebih baik dan berharga daripada emasnya” (Mutiara Islami)

“Orang yang manis tutur katanya, pasti akan banyak teman” (Mutiara Islami)

“Janganlah engkau menyelam ke suatu pembicaraan yang engkau tidak berhak mendengarkannya” (Mutiara Islami)

“Kemuliaan itu dengan adab kesopanan (budi pekerti) bukan dengan keturunan” (Mutiara Islami)

“Kerusakan budi pekerti / akhlak itu menular” (Mutiara Islami)

“Sebaiknya manusia itu, adalah yang baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi orang lain” (Mutiara Islami)

“Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti” (Mutiara Islami)
Kata Mutiara Islam Tentang Ibu dan Anak

“Ibu adalah sekolah pertama bagi anak – anaknya” (Mutiara Islami)

“Ketia seorang muslim bertanya kepada Rasulullah tentang siapa yang harus ia hormati, Rasulullah menjawab Ibu, Ibu, Ibu, lalu yang terakhir adalah Ayah” (Al Hadits)

“Jika kekuasaan dapat dibeli, jual ibu Anda untuk membelinya. Anda selalu dapat membelinya kembali” (Mutiara Islami)

“Surga itu terletak di telapak kaki ibu” (Mutiara Islami)

“Hendaklah adab sopan anak – anak itu dibentuk sejak kecil karena ketika kecil mudah membentuk dan mengasahnya. Belum dirusakkan oleh adat ekbiasaan yang sukar ditinggalkan” (Hamka)

“Peliharalah anak – anakmu dan perbaikilah budi pekerti mereka. Sesungguhnya anak – anak itu adalah hadian Allah kepadamu” (Al Hadits)

“Apabila mati seseorang anak Adam, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, sedekah jariah, ilmu yang diambil orang manfaatnya dan anak yang saleh mendoakannya” (Al Hadits)

“Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya lah yang membuatnya menajdi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi” (Al Hadits)

“Apabila fondasinya tidak kuat, maka cabangnya pun akan demikian sepanjang maas” (Mutiara Islami)





Demikianlah koleksi Kata Mutiara Islam, Al Hadits dan Mutiara Islami. Semoga bermanfaat dalam kehidupan kita semua :-)

Kumpulan Kata-Kata Mutiara lainnya mengenai:


/[ 0 komentar Untuk Artikel Kata Mutiara Islam Tentang Etika]\

Posting Komentar